Pada akhir Perang Dunia II, dengan sebagian besar Jepang tergeletak di reruntuhan dari beberapa serangan udara dan terutama dengan bom hidrogen yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, pendiri kami, Tn. Tsutomu Kake (1923 - 2008) menyadari bahwa karena negara ini memiliki sedikit sumber daya alam, hanya melalui pendidikan Jepang dapat pulih. Sejak saat itu dan selama sisa hidupnya, Bapak Kake telah secara aktif terlibat dalam pengembangan pendidikan di Jepang.
Semangat yang dianut oleh Bapak Kake: "Untuk mengeluarkan kemampuan setiap remaja hingga potensi maksimal mereka, dan untuk mendidik individu agar berkontribusi kepada masyarakat sebagai profesional yang terampil dan sebagai anggota komunitas mereka." Dia mendirikan Okayama University of Science untuk menggabungkan cita-cita pemikiran akademis dan pemikiran tinggi dari tahun 1964 hingga saat ini.